Salam Olahraga - Andre Onana hampir dipastikan menjadi kiper baru Manchester United. Kepindahan Onana dari Inter Milan ke MU, diprediksi akan selesai pada pekan ini.
Memang, Onana menjadi buruan utama MU di bursa transfer musim panas 2023. Kemampuan spesial Onana membuat manajer Erik ten Hag ngotot mengejarnya, sampai berani menyingkirkan David De Gea.
Ten Hag merasa, dengan kemampuan spesial Onana, MU bisa jadi lebih kuat. Sebenarnya, kiper seperti apa sih Onana?
1. Suka manfaatkan ruang
Pada dasarnya, pria Kamerun itu tergolong sebagai kiper modern. Onana memiliki kemampuan distribusi bola yang mumpuni, dan levelnya setara dengan Ederson Moraes (Manchester City) serta Alisson Becker (Liverpool).
Karakter inilah yang membuat Ten Hag ngotot memboyong Onana ke Old Trafford. Sebab, Ten Hag butuh kiper yang berani pegang bola dan punya kualitas umpan bagus untuk membangun serangan dari bawah. DominoQQ
"Jika ada ruang, ayo main di situ. Ketika bicara kiper di masa sekarang, harus berani. Punya kemampuan satu lawan satu serta bisa terlibat dalam permainan, itu yang diperlukan," ujar Onana dilansir Tactics Journal.
2. Berani dan tak ragu
Kemampuan Onana benar-benar terlihat saat Inter menghadapi ManCity di final Liga Champions musim lalu. Ketenangan serta akurasi umpannya dalam duel itu di atas rata-rata, membuktikan kalau kiper 27 tahun tersebut layak main dalam level tinggi.
"Dengan kiper yang memiliki kemampuan umpan mumpuni, akan menjadi keuntungan teknis. Saat lawan berhadapan satu lawan satu dengan kiper, di situ tercipta pula peluang," kata Onana.
3. Ideologi sudah tertanam sejak kecil
Gaya main Onana tak muncul begitu saja. Sejak masih di akademi, Onana ternyata sudah diberikan arahan oleh pelatihnya untuk aktif terlibat dalam permainan.
Saat itu, dijelaskan Onana, para pelatih di akademinya selalu menegaskan kalau kiper harus punya kualitas umpan yang bagus. Sebab, sebagai orang terakhir, kiper bisa menjadi pemecah kebuntuan pula lewat umpan dari belakang ke lini depan secara langsung.
"Saya pernah diminta untuk tidak ajeg di tengah, dan harus terlibat membangun serangan. Pelatih di akademi bilang 'Kamu tak boleh tetap di tengah, ayo lebih aktif.' Begitulah mereka mengarahkan saya," ujar Onana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar