Flyff Chinese Cute Boys

Kamis, 02 Januari 2025

4 Pembalap MotoGP dengan Jeda Kemenangan Terlama, Gigih!

Salamolahraga2023- banyak hal bisa terjadi di MotoGP, termasuk paceklik kemenangan yang dialami pembalap hebat. Sepanjang sejarah ajang Grand Prix, beberapa .SahabatQQ

       SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

Jeda waktu yang tak sebentar jadi tantangan dan ujian di lintasan.Jeda kemenangan ini bisa terjadi karena banyak hal. Ada pembalap yang cedera sehingga membutuhkan waktu lama untuk pulih. Ada juga yang gagal menang lantaran motornya kurang kompetitif dibandingkan kompetitor.Meski begitu, pembalap hebat tak patah semangat. Mereka terus gigih dan tak kenal menyerah untuk bisa menaiki podium tertinggi. Siapa saja empat pembalap MotoGP dengan jeda kemenangan terlama? Simak ulasannya berikut ini.DominoQQ

1. Phil Read menunggu 3200 hari untuk bisa menang lagi di kelas premier

Jika dihitung dari lamanya jeda kemenangan di kelas premier, boleh dibilang Phil Read adalah pembalap paling gigih di MotoGP. Bagaimana tidak, pembalap yang pernah jadi juara dunia di kelas 125cc, 250cc, dan 500cc ini pernah menunggu selama 3200 hari untuk menang. Itu sekitar 8 tahun penantian.Phil Read terakhir kali menang di GP Ulster musim 1964 dengan menggeber Norton. Rider kenamaan Inggris ini baru menang lagi di Sirkuit Hockenheim pada seri GP Jerman tahun 1973. Kala itu ia memacu MV Agusta.Beruntungnya, kompetisi waktu itu memperbolehkan pembalap turun balap di beberapa kelas. Sehingga, meski tak menang di kelas tertinggi, Phil Read tetap bisa jadi kampiun di kelas ringan dan intermediate. Itu jadi selingan yang tetap menyalakan api semangat.

2. Andrea Dovizioso juga pernah tak menang selama 2653 hari

Andrea Dovizioso pernah berlaga di kelas premier sekitar 7 tahun tanpa kemenangan. Detailnya, ia menunggu 2653 hari antara satu kemenangan dan kemenangan lainnya. Meski beberapa kali berganti tim, semangat pembalap Italia ini tak kendur.Dovizioso merebut kemenangan perdananya di MotoGP saat berstatus sophomore rider pada 2009. Ia menang di Sirkuit Donington Park, Inggris. Kala itu Dovizioso membela tim Repsol Honda.

3. Marc Marquez butuh 1043 hari untuk bisa menang lagi

Marc Marquez mengalami fase paceklik kemenangan selama 1043 hari. Cedera berkepanjangan dan Honda yang tak lagi kompetitif jadi alasan kenapa ia sulit menemukan performa terbaiknya. Kemenangan Marquez di seri Emilia Romagna musim 2021 jadi yang terakhir bersama Honda.Setelahnya, Marquez selalu kalah di atas lintasan. Selama 2 musim berikutnya ia hanya bisa mengumpulkan 2 podium. Dengan berat hati, Marquez kemudian memutuskan kontrak dengan Honda dan memilih berbaju tim Gresini Racing agar bisa memacu Ducati.Pertaruhannya berhasil. Pada seri Aragon 2024, Marc Marquez meraih kemenangan sprint race pertamanya. Meski bukan balapan Grand Prix, ini jadi kemenangan perdananya sejak puasa kemenangan.Hebatnya, pada sesi main race hari berikutnya, Marquez sukses jadi kampiun. Ia resmi memutus jeda kemenangan yang panjang. Ini adalah momen awal kesuksesannya bersama Ducati.

4. Valentino Rossi pernah tak menang selama 993 hari

Valentino Rossi membuat keputusan besar saat meninggalkan Yamaha pada akhir 2010. The Doctor memilih Ducati sebagai kendaraan balapnya selama 2011 dan 2012. Sayangnya, dua musim tersebut berlalu dengan tanpa satu pun kemenangan.Rossi lalu balik ke Yamaha mulai 2013. Di atas YZR-M1, Rossi kembali menemukan jati dirinya sebagai pembalap mumpuni di kasta tertinggi. Setelah menunggu 993 hari, Rossi menang di Sirkuit Assen pada seri Belanda 2013. Kemenangan terakhirnya terjadi di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada musim 2010.Phil Read, Andrea Dovizioso, Marc Marquez, dan Valentino Rossi adalah pembalap tangguh berhati baja. Mereka gigih di atas lintasan dengan keyakinan bahwa kemenangan masih bisa digapai. Mereka tak menyerah pada nasib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar