Salamolahraga2023_ducati jadi primadona di MotoGP. Sejak keikutsertaannya pada 2003, pabrikan motor yang identik dengan warna merah ini menarik perhatian. Keberhasilan merebut titel juara dunia pada 2007 bareng Casey Stoner menambah daya tariknya.SahabatQQ
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
Namun, Ducati juga pernah terseok-seok. Pada awal dekade 2010-an, Desmosedici jadi pesakitan di lintasan. Hanya saja, pabrikan Borgo Panigale bisa kembali menuju puncak kejayaan. Beberapa tahun terakhir, pesona Ducati kembali meninggi dan kini mendominasi.DominoQQ
Menariknya, Ducati adalah magnet bagi para pembalap nomor wahid di MotoGP. Tiga pembalap yang jadi juara dunia berkali-kali pada akhirnya berlabuh di garasi Ducati. Mereka meninggalkan pabrikan Jepang yang sudah membesarkan namanya untuk merasakan sensasi memacu Desmosedici. Siapa saja mereka? Yuk, simak ulasannya!
1. Marc Marquez melepas Honda demi Ducati
Marc Marquez mengoleksi enam titel juara dunia bersama Repsol Honda. Namun, pada beberapa musim terakhirnya, ia tak lagi merasa nyaman di atas RC213V. Performa motor yang menurun memaksanya mencari alternatif pengganti.Tanpa ragu, Marquez meninggalkan Honda menuju garasi Ducati. Pada 2024, ia rela menjadi rider tim satelit Gresini Racing demi kembali kompetitif. Pilihannya tepat, di atas Desmosedici, Marquez bisa merebut 10 podium main race, termasuk 3 kemenangan pada musim debutnya.Mulai 2025, Marquez promosi ke tim Ducati Lenovo. Ia bakal mengendarai Desmosedici teranyar dengan sokongan penuh dari pabrikan Borgo Panigale. Marquez punya kans meraih banyak kemenangan lagi, termasuk titel juara dunia.
2. Jorge Lorenzo meninggalkan Yamaha untuk Ducati
Jorge Lorenzo merebut tiga gelar juara dunia bersama Yamaha. Namun, pada musim 2017 dan 2018, ia beralih membela Ducati. Lorenzo yakin, di bawah asuhan teknisi seandal Gigi Dall’Igna, Ducati akan menjadi motor terbaik di lintasan.Selama 2 musim berseragam merah, prestasi Jorge Lorenzo tak buruk, meski tak bisa dibilang fantastis. Pada musim debutnya, ia meraih tiga podium saja. Keadaan mulai membaik pada musim selanjutnya ketika ia meraih 4 podium, termasuk 3 kemenangan yang 2 di antaranya ia raih berurutan.Sayangnya, Lorenzo tak melanjutkan kerja sama dengan Ducati dan memilih pindah ke Repsol Honda pada 2019. Ia lalu pensiun pada pengujung musim. Kelak, ia menyaksikan Ducati jadi motor dominan dari kursi penonton.
3. Valentino Rossi beralih dari Yamaha ke Ducati
Valentino Rossi mengoleksi tujuh gelar juara dunia bersama Honda dan Yamaha. Bagi Yamaha, Rossi adalah pembalap mumpuni yang membangkitkan YZR-M1 dari mati suri. Hanya saja, pada akhir 2010, hubungan mereka sempat terputus.Rossi lebih memilih Ducati. Konflik dengan Jorge Lorenzo di garasi Yamaha jadi salah satu alasan. Alasan lainnya adalah Rossi merasa tertantang untuk bisa menang bersama Ducati yang merupakan motor kebanggaan orang Italia.Sayangnya, kolaborasi 2 musim Rossi dan Ducati berakhir menyedihkan. Rossi pindah ke Ducati ketika performa Desmosedici berada di titik nadir. Selama musim 2011 dan 2012, The Doctor hanya merebut tiga podium tanpa kemenangan.Saat itu, Ducati Desmosedici sulit dikendarai. Sepeninggal Rossi yang kembali ke Yamaha, Ducati bahkan masuk tim konsesi. Baru setelah kedatangan Gigi Dall’Igna pada akhir 2013, Ducati berangsur bangkit dan kini menjadi penguasa di MotoGP.Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez adalah juara dunia yang pernah dan sedang berseragam Ducati. Mereka mencari peruntungan di bawah naungan pabrikan Borgo Panigale. Ada yang gagal, ada yang biasa saja, dan satunya sedang mencoba mencetak sejarah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar